A. Pendahuluan
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
B. Latar Belakang
Salah satu alternatif untuk dapat mengkoneksikan dua Network yang berbeda.
C. Tujuan
D. Hal yang diharapkan
E. Alat dan bahan
F. Durasi
1 jam
G. Tahap Pembahasan
Konsep Bridge !!
Port-port yang dapat dijadikan bridge-port :
Hal-hal lain yang diperhatikan dalam Bridge :
H. Kesimpulan
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas.
I. Permasalahan
Belum menemukan permasalahan.
J. Referensi
http://rismamilaa.blogspot.co.id/2014/08/komsep-bridge-pada-mikrotik.html
http://masterit517.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-fungsi-bridge-jaringan.html
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge
bekerja pada level data link layer pada model jaringan OSI. oleh sebab itu,
Bridge dapat menyambungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi atau
medium acces control yang berbeda. Bridge juga mampu mempelajari alamat link
pada setiap perangkat yang tersambung dengannya dan mengatur alur frame
berdasarkan alamat tersebut.
Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.
B. Latar Belakang
Salah satu alternatif untuk dapat mengkoneksikan dua Network yang berbeda.
C. Tujuan
- Memahami Cara kerja Bridge.
- Bisa Mengimplementasikan pada Router Mikrotik.
D. Hal yang diharapkan
- Bisa diterapkan di dalam jaringan sekolah.
- Paham konsep bridge.
E. Alat dan bahan
- Ebook Mikrotik sebagai pedoman.
F. Durasi
1 jam
G. Tahap Pembahasan
Konsep Bridge !!
- Bridge berfungsi untuk menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet, atau sejenisnya, seolah-olah berada dalam 1 segmen network yang sama(Seperti switch/hub).
- Proses penggabungan interface / sejenis terjadi pada OSI Layer 2, yaitu Data Link
- Mengaktifkan bridge pada 2 buah interface akan menonaktifkan fungsi routing di antara kedua interface tersebut. Artinya apabila 2 buah interface digabung menjadi sebuah bridge maka fungsi routing antara kedua interface mati (tidak jalan).
- Mengemulasi mode switch secara software pada dua atau lebih interface
Walaupun ada kemudahan dalam menggunakan bridge, tetapi ada juga konsekuensi untuk mode bridge, yaitu :
- Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnya akibat virus, dll)
- Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment pada bridge yang sama
- Sulit untuk membuat fail over system
- Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
- Beban trafik pada setiap perangkat yang dilalui akan berat, karena terjadi akumulasi traffic
Port-port yang dapat dijadikan bridge-port :
- Ethernet
- VLAN ( Virtual Netwotk) : yang harus diperhatikan dalam VLAN, jangan membridge dengan induknya
- Wireless AP, WDS, dan Station-pseudobridge (Station-pseudobridge tidak bisa dibonding)
- EoIP (Ethernet over IP)
- PPTP
Hal-hal lain yang diperhatikan dalam Bridge :
- Kita tidak harus memasang IP Address pada sebuah bridge interface
- Jika kita menonaktifkan bridge, pada IP Address yang terpasang pada bridge akan menjadi invalid
- Kita tidak bisa membuat bridge dengan interface yang bukan bertipe ethernet seperti synchronous (serial), IPIP, PPPoE, dll.
- Namun, bisa kita lakukan bridge pada interface tersebut dengan membuat EoIP Tunnel terlebih dahulu.
- EoIP Tunnel dijelaskan lebih detail di bagian yang lain.
Kelebihan Bridge
- Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
- Menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ).
- Sediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ).
- Memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama.
Kekurangan Bridge
- Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast.
- Menambah delay pada jaringan.
- Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat di siarkan berita ke jaringan segmen lain serta perihal ini bisa. Mengakibatkan berlangsungnya broadcast strom ( badai siaran ) yang dampaknya bisa bikin jaringan macet keseluruhan.
- Meskipun bisa mempunyai domain collision yang tidak sama, namun peralatan bridge cuma mempunyai satu broadcat domain.
- Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
H. Kesimpulan
Bridge dapat berfungsi sebagai router pada jaringan lebih luas.
I. Permasalahan
Belum menemukan permasalahan.
J. Referensi
http://rismamilaa.blogspot.co.id/2014/08/komsep-bridge-pada-mikrotik.html
http://masterit517.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-fungsi-bridge-jaringan.html
No comments:
Post a Comment