A. Pendahuluan
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.
B. Latar Belakang
Landasan pembelajaran Router Mikrotik.
C. Tujuan
30 mnt
G. Tahap Pembahasan
Lihat Topologi Routing berikut ini, mungkin anda bisa lebih mudah dengan gambar ini
Routing adalah Fitur yang telah disediakan Router Mikrotik itu sendiri.
I. Permasalahan yang di dapat
Belum ada
J. Referensi
Mikrotik Indo
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.
B. Latar Belakang
Landasan pembelajaran Router Mikrotik.
C. Tujuan
- Mengenal Routing pada mikrotik.
- Menerapkan Pada Sebuah Topologi Jaringan.
- Memahami cara kerja Routing.
- Tahu perbedaan Routing Static dan Routing Dinamic.
- Buku MTCNA CITRA WEB 2012
30 mnt
G. Tahap Pembahasan
Lihat Topologi Routing berikut ini, mungkin anda bisa lebih mudah dengan gambar ini
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke
172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus
diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router
yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan
alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A,
agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke
alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
- Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
- Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
- Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
- Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
- Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
- Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual
menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada
di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada
jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan
ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia
akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan
konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network
bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router.
Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat
menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP,
IPX, AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada
router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP,
IGRP, dan EIGRP
RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol
– merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan
jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk
mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast
di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga
integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan
kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke
jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan
jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika
terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance
vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh
ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state
protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP
router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan.
EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
H. KesimpulanRouting adalah Fitur yang telah disediakan Router Mikrotik itu sendiri.
I. Permasalahan yang di dapat
Belum ada
J. Referensi
Mikrotik Indo
No comments:
Post a Comment