Ahmad Syaifuddin || BLC TELKOM

"Diantara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu yang paling indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki gunung. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi"

About Me

Ads Here

Wednesday, 19 July 2017

Install LAMP Server Pada Debian.


A. Pendahuluan
Debian (/[unsupported input]ˈdɛbiən/) adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Lebih jelasnya bisa debian wiki.
LAMP adalah istilah yang merupakan singkatan dari Linux, Apache, MySQL dan Perl/PHP/Phyton. Merupakan sebuah paket perangkat lunak bebas yang digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi secara lengkap.
Komponen-komponen dari LAMP :


B. Latar Belakang

Sebagai Hal pertama yang harus dilakukan.

C. Tujuan Kerja
  • Mempraktekkan pekerjaan Adminisrator Server sesuai relita
  • Memahami Tahap Instalasi Server
D. Hasil yang diharapkan
Nantinya server ini akan saya buat sebagai penyedia layanan dengan paket paket tertentu.

E. Alat Bahan
  • Server/ Virtual Machine
F. Durasi
-
G. Tahap Pekerjaan
Tahapan pertama kita Konfigurasi WEB Server dulu, karena Linux sudah ada yaitu OS Debian server itu sendiri maka saya lanjut ke Apachenya
1. WEB SERVER
Server web atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web. Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun pada
prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman
web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya. Dan Aplikasi yang biasa digunakan adalah APACHE, disini saya akan menginstall Apache di server saya. Masuk Terminal server ketikkan perintah
apt-get install apache2
Setelah tulis perintah diatas lalu coba cek, dengan cara ketikkan IP server pada Browser, IP saya 192.168.240.3
Jika berhasil tampilan gambar akan seperti diatas. Jika proses installasi apache2 sudah bejalan lancar 100% silahkan anda dapat melanjutkan menginstall php5, php merupakan bahasa pemrograman server side atau bahasa pemrograman yang berjalan hanya pada server atau php-engine, untuk menginstall php5 kali ini saya akan installkan beserta beberapa ekstension php dan juga libapache2-mod-php5 agar php dapat dijalankan pada web server, perintahnya seperti dibawah ini atau sesuai dengan gambar dibawah ini
$sudo apt-get install php5 php5-mysql php5-gd php5-json php5-mcrypt php5-xmlrpc php5-cli php5-intl php5-curl php-pear php5-imagick libapache2-mod-php5
 Pada gambar diatas saya lupa menginstall libapache2-mod-php5, untuk rekan-rekan bisa langsung install bersama php5nya. setelah proses installasi selesai kita harus menguji apakah php sudah berjalan di webserver(apache2) kita atau belum, dengan cara menjalankan bahasa php contoh uji coba sederhana yaitu menggunakan phpinfo(); atau salah satu function di php yang sudah built-in untuk mengecek php dan komponen komponen lainnya, langsung sama buat file dengan nama info.php di directory /var/www/html/(document-root apache default), dan kali ini saya menggunakan nano sebagai text editor, ketikkan
#nano /var/www/html/info.php
lalu tuliskan text berikut ini.
<?php phpinfo(); ?>
jika sudah lalu save dengan cara ctrl+x tekan Y lalu enter. Silakan coba ketikkan dibrowser ipserver/info.php

Gambar diatas ini berarti sudah berhasil. Setelah kita selesai menginstall apache2 dan php5 kita belum akan menginstall mariadb dan phpmyadmin karena ada beberapa konfigurasi tambahan untuk web development yang harus kita konfigurasi seperti mengaktifkan mod_rewrite, mengubah php.ini ke mode development, dan mengubah user yang menjalankan apache2, pertama kita akan mengaktifkan mod_rewrite di apache2 terlebih dahulu, apa itu mod_rewrite ? mod_rewite adalah modules apache yang digunakan untuk menulis ulang paket header pada url yang menjadikan url berubah tidak seperti aslinya sederhananya bagi saya seperti itu untuk lebih detail dan lengkapnya anda dapat baca disini( http://httpd.apache.org/docs/current/mod/mod_rewrite.html, https://en.wikipedia.org/wiki/Rewrite_engine, https://wiki.apache.org/httpd/Rewrite, https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server )

ok langsung saja kita mengaktifkan mod_rewrite ini , masukan perintah dibawah di terminal anda untuk men-enable mod_rewrite di apache
#a2enmod rewrite
jika anda sudah men-enable rewrite kita harus mengedit file default site kita untuk menambahkan bahwa di site default kita, kita mengijinkan/memberi akses untuk mod_rewrite ini, langsung saja masukana perintah dibawah ini.
 xed /etc/apache2/sites-available/000-default.conf
kan muncul beberapa baris konfigurasi seperti dibawah ini dalam text editor xed kita.
 ambahkan/selipkan beberapa baris konfigurasi mod_rewrite seperti gambar dibawah ini

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

    <Directory /var/www/html>
        Options Indexes FollowSymlinks MultiViews
        AllowOverride All
        Require all granted
    </Directory>

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
usahakan Ketik manual ya, jangan copy paste.
kemudian silahkan save (Ctrl + S) dan close editor anda, setelah kita menambah beberapa baris konfigurasi di atas kita restart web server kita atau apache2 kita dengan perintah dibawah ini atau seperti gambar dibawah.
#service apache2 restart
kemudian anda buka phpinfo lagi dan anda reload kemudian anda cari seperti gambar dibawah ini.
Setelah anda menginstall apache2.4 dan php7.1 selanjutnya kita akan menginstall MariaDB sebagai Database Server, langsung saja kita ke terminal kemudian kita install dengan perintah dibawah ini seperti gambar dibawah ini.
# apt-get install mariadb-server
jangan lupa tekan enter untuk Y besar dan tunggu installasi sampai selesai. Setelah berhasil terinstall, kita harus men-set root password untuk root password agar mariadb dapat kita gunakan user root dengan full priviliges dengan perintah dibawah ini
#mysql_secure_instalation



 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
root@debian-ws ~ $ sudo mysql_secure_installation 

NOTE: RUNNING ALL PARTS OF THIS SCRIPT IS RECOMMENDED FOR ALL MariaDB
      SERVERS IN PRODUCTION USE!  PLEASE READ EACH STEP CAREFULLY!

In order to log into MariaDB to secure it, we'll need the current
password for the root user.  If you've just installed MariaDB, and
you haven't set the root password yet, the password will be blank,
so you should just press enter here.

Enter current password for root (enter for none): <- Tekan Enter
OK, successfully used password, moving on...

Setting the root password ensures that nobody can log into the MariaDB
root user without the proper authorisation.

Set root password? [Y/n] <- Tekan Enter
New password:    <- Masukan Password Baru
Re-enter new password: <- Masukan Password Baru Lagi
Password updated successfully!
Reloading privilege tables..
 ... Success!


By default, a MariaDB installation has an anonymous user, allowing anyone
to log into MariaDB without having to have a user account created for
them.  This is intended only for testing, and to make the installation
go a bit smoother.  You should remove them before moving into a
production environment.

Remove anonymous users? [Y/n] <- Tekan Enter
 ... Success!

Normally, root should only be allowed to connect from 'localhost'.  This
ensures that someone cannot guess at the root password from the network.

Disallow root login remotely? [Y/n] <- Tekan Enter
 ... Success!

By default, MariaDB comes with a database named 'test' that anyone can
access.  This is also intended only for testing, and should be removed
before moving into a production environment.

Remove test database and access to it? [Y/n] <- Tekan Enter
 - Dropping test database...
 ... Success!
 - Removing privileges on test database...
 ... Success!

Reloading the privilege tables will ensure that all changes made so far
will take effect immediately.

Reload privilege tables now? [Y/n] <- Tekan Enter
 ... Success!

Cleaning up...

All done!  If you've completed all of the above steps, your MariaDB
installation should now be secure.

Thanks for using MariaDB!
 >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
walaupun kita sudah men-set root password kita tetap tidak bisa login ke mariadb dengan menggunakan user biasa atau tanpa root , masuk ke mariadb dapat menggunakan perintah dibawah ini.
#mysql -u root -p
maka jika anda tidak bisa login menggunakan user biasa anda harus menggunakan sudo atau root dengan perintah.
 #sudo mysql -u root -p
agar user biasa dapat menggunakan mariadb tanpa harus masuk ke mode root atau sudo anda dapat memasukan beberapa perintah-perintah query dibawah ini seperti gambar dibawah ini

MariaDB [(none)]> use mysql;
MariaDB [(mysql)]> update user set plugin='' where User='root';
MariaDB [(mysql)]> flush privileges;
MariaDB [(mysql)]> exit;
setelah anda memasukan perintah diatas maka anda dapat mencoba lagi untul masuk ke mariadb dengan menggunakan user biasa atau tanpa menggunakan sudo ataupun root.
#mysql -u root -p
Setelah database server sudah berjalan selanjutnya anda dapat menginstall phpmyadmin ( phpmyadmin adalah software/perangkat lunak berbasiskan php sebagai aplikasi pengelola database melalui web ), anda bisa mencari pengertian lebih lengkapnya di google , langsung  saja kita install phpmyadmin dengan perintah dibawah ini.
#apt-get install phpmyadmin
 jangan lupa tekan enter untuk Y besar, selanjutnya maka akan muncul dialog seperti gambar dibawah ini tekan spasi pada saat ada di pilihan apache lalu setelah itu tekan enter , pastikan di apache2 kita sudah ada tanda bintang*.
kemudian akan muncul pertanyaan untuk konfigurasi phpmyadmin agar mempercepat installasi tekan tab pilih no lalu tekan enter,ingat jangan terpacu dengan gambar.
 setelah installasi selesai 100% maka anda dapat membuka phpmyadmin melalui web browser dengan menggunakan alamat ke ipserver/phpmyadmin , maka akan muncul laman web seperti dibawah ini

anda dapat login menggunakan root dan password root yang tadi anda set pada saat menginstall MariaDB
tampilan setelah login,
Instalasi sudah selesai, jika menemukan permasalahan bisa langsung tulis di laman komen ya.
H. Kesimpulan
LAMP Server ini adalah Paket-paket yang biasa di pakai diserver-server Production maupun Server Development.

I. Permasalahan yang di dapat
Sempat menemukan Error pada saat login di phpmyadmin, ternyata belum install libapache2nya.

J. Referensi



No comments:

Post a Comment